Gambar Sampul IPS · Bab 1 Mengenal Peninggalan Sejarah
IPS · Bab 1 Mengenal Peninggalan Sejarah
KurniaNandarWati

22/08/2021 15:12:16

SD 5 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Kurnia Nandar Wati

Ratih Hurriyati

Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V

Kurnia Nandar Wati

Ratih Hurriyati

I

l

m

u

P

e

n

g

e

t

a

h

u

a

n

S

o

s

i

a

l

U

n

t

u

k

S

D

d

a

n

M

I

K

e

l

a

s

V

ii

Ilmu Pengetahuan Sosial

untuk SD/MI Kelas II

Ilmu Pengetahuan Sosial

untuk SD/MI Kelas V

PenulisPenulis

PenulisPenulis

Penulis

Kurnia Nandar Wati

Ratih Hurriyati

________________________________________

________________________________________

________________________________________

________________________________________

________________________________________

Tata LetakTata Letak

Tata LetakTata Letak

Tata Letak

Prista Rini

________________________________________

________________________________________

________________________________________

________________________________________

________________________________________

Desain Kover

Desain Kover

Desain Kover

Desain Kover

Desain Kover

Andhika Cakra Permana

________________________________________

________________________________________

________________________________________

________________________________________

________________________________________

Jenis HurufJenis Huruf

Jenis HurufJenis Huruf

Jenis Huruf

Arial 16 pt, Arial Black 24 Pt

________________________________________

________________________________________

________________________________________

________________________________________

________________________________________

Ukuran Buku

Ukuran Buku

Ukuran Buku

Ukuran Buku

Ukuran Buku

21 x 29,5 cm

________________________________________

________________________________________

________________________________________

________________________________________

________________________________________

Hak Cipta pada departemen Pendidikan Nasional

dilindungi Undang-undang

Hak cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional

dari Penerbit CV. Habsa Jaya

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Tahun 2009

Diperbanyak oleh ...

372.8

KUR

KURNIA Nandar Wati

i

Ilmu Pengetahuan Sosial : Untuk Sekolah Dasar dan

Madrasah Ibtidaiyah Kelas V / penulis, Kurnia Nandar Wati, Ratih

Hurriyati. — Jakarta :

Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

vi, 142 hlm. : ilus. ; 29 cm.

Bibliografi : hlm. 138

ISBN 978-979-068-008-1 (no. jilid lengkap)

ISBN 978-979-068-021-0

1. Ilmu-ilmu Sosial-Studi dan Pengajaran 2. Ilmu-ilmu Sosial-

Pendidikan Dasar

I. Judul II. Ratih Hurriyati

iii

Kata Sambutan

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah,

dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku

teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs

internet (

website

) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan

sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses

pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2008 tanggal 7

November 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang

telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk

digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan

Nasional ini, dapat diunduh (

down load

)

,

digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi

oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus

memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini

akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia

yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan

selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih

perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Februari 2009

Kepala Pusat Perbukuan

iv

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, akhirnya buku ini dapat selesai dan dapat

dihadirkan ke hadapan adik-adik. Keberhasilan dalam menulis buku ini tak semata-mata hasil kerja

keras penulis. Melainkan di dalamnya tak lepas dari pertolongan Allah swt. Tanpa itu manusia hanya

bisa merencanakan, Allah yang menentukan.

Penulis juga ucapkan terima kasih pada penerbit yang mau menerbitkan buku ini. Penulis akui

masih banyak kekurangan dalam buku ini yang masih perlu diperbaiki. Dan juga penulis ucapkan

terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang tak mungkin disebutkan namanya satu persatu, yang

turut membantu suksesnya penerbitan buku ini.

Adik-adik sekarang kamu sedang memegang buku

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI

kelas V

. Buku ini menyajikan materi Ilmu Pengetahuan Sosial sesuai kurikulum yang berlaku. Jadi,

buku ini diharapkan dapat menjadi teman belajar kamu untuk mencapai kemampuan yang diharapkan

dalam kurikulum.

Buku ini berisi pembahasan materi, Kegiatan yang berisi latihan, dan Tes Kemampuan yang

berisi latihan untuk mencapai kemampuan yang diharapkan. Ada juga Evaluasi Bab yang berisi

evaluasi materi per bab dan Evaluasi Semester yang berisi evaluasi materi per semester.

Dalam buku ini juga, kamu akan menemukan Wisata Sosial. Wisata Sosial ini berisi informasi

pengayaan yang dapat memperluas pengetahuan kamu. Nah, mulai sekarang bacalah buku ini dan

perkaya pengetahuan serta keterampilan sosialmu.

Selamat belajar.

Penulis

v

Daftar Isi

Kata Sambutan | iii

Kata Pengantar | iv

Daftar Isi | v

Bab 1 | 1

Mengenal Peninggalan Sejarah Masa Hindu,

Buddha, dan Islam

A.

Sumber Sejarah

| 3

B

.

Peninggalan Sejarah Hindu, Buddha,

dan Islam

| 5

C.

Tokoh-Tokoh Sejarah pada Masa Hindu-Buddha

dan Islam

| 13

Evaluasi Bab 1 | 21

Bab 2 | 23

Karagaman Kenampakan Alam dan Buatan di

Indonesia

A.

Pengaruh Letak Wilayah Indonesia terhadap

Pembagian waktu dan Pesebaran Flora dan

Fauna

| 25

B

.

Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan di

Indonesia

| 32

Evaluasi Bab 2 | 39

Bab 3 | 41

Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia

A.

Keragaman Suku bangsa di Indonesia

| 43

B

.

Keragaman Budaya di Indonesia

| 45

c.

Menghargai Keragaman Suku bangsa dan

Budaya

|51

Evaluasi Bab 3 | 55

vi

Bab 4 | 57

Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia

A.

Jenis-Jenis Usaha

| 59

B

.

Jenis-Jenis Pengelolaan Usaha

| 61

C.

Jenis-Jenis Kegiatan Ekonomi

| 63

Evaluasi Bab 4 | 68

Evaluasi Semester 1 | 70

Bab 5 | 73

Perjuangan pada Masa Penjajahan Belanda dan

Jepang

A.

Masa Penjajahan Belanda

| 75

B

.

Tokoh-Tokoh yang Berjuang Melawan

Belanda

| 78

C.

Masa Penjajahan Jepang

| 82

Evaluasi Bab 5 | 89

Bab 6 | 91

Persiapan Kemerdekaan Indonesia

A.

Organisasi Pergerakan Nasional

| 93

B

.

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)

| 97

C.

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

(PPKI)

| 100

D.

Menghargai Peran para Tokoh dalam

Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia

| 101

Evaluasi Bab 6 103

vii

Bab 7 | 105

Perjuangan Memproklamasikan Kemerdekaan

Indonesia

A.

Peristiwa Sebelum Proklamasi Kemerdekaan

| 107

B.

Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan

| 109

C.

Tokoh-Tokoh yang Berperan Penting dalam

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

| 111

Evaluasi Bab 7 | 115

Bab 8 | 117

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Indonesia

A.

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Indonesia

| 1

19

B.

Menghargai Jasa Pahlawan yang Berjuang

Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

| 126

Evaluasi Bab 8 | 128

Evaluasi Semester 2 | 130

Glosarium | 132

Indeks

| 136

Daftar Pustaka | 138

Daftar Sumber Gambar | 139

Hindu, Budha, dan Islam telah menjadi agama yang diakui di Indonesia. Agama tersebut tidak tiba-tiba

ada di Indonesia. Agama-agama itu muncul karena adanya pengaruh bangsa asing.

Berdasarkan catatan sejarah, Hindu dan Budha muncul di Indonesia pada abad ke-2 Masehi. Agama

tersebut dibawa oleh orang-orang India dan Cina. Orang-orang Cina datang ke Indonesia untuk berdagang.

Biasanya, para pedagang Cina menetap sementara di daerah-daerah Indonesia. Mereka berhubungan

dengan penduduk Indonesia. Dari hubungan itu, ada beberapa pengaruh di antaranya agama.

Nah, pada bab ini, kamu akan belajar mengenal sejarah. Sejarah tersebut pada masa Hindu, Budha,

dan Islam. Kamu juga akan mengenal peninggalan-peninggalan sejarahnya. Ayo, mulai belajar.

Sumber

: www.corbis.com

Tujuan Belajar

Kata Kunci

Siswa dapat mengenal peninggalan sejarah dan tokoh-tokoh sejarah masa Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia

Peninggalan sejarah dan tokoh-tokoh sejarah masa Hindu, Budha, dan Islam

Mengenal

Peninggalan Sejarah

Masa Hindu, Buddha,

dan Islam

Bab

1

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

2

Simber dan Peninggalan Sejarah Masa Hindu, Budha, dan Islam

Sumber Sejarah

lisan

tulisan

benda

Bangunan

Kitab atau karya sastra

Agama dan adat istiadat

Peninggalan Sejarah Masa

Hindu, Budha, dan Islam

Bercorak Hindu-Budha

Bercorak Islam

Bangunan

Kitab atau karya

sastra

Agama dan adat

istiadat

Peta Konsep

Bab 1 |

Mengenal Peninggalan Sejarah Masa Hindu, Buddha, dan Islam

3

A

Sumber Sejarah

Banyak sekali peristiwa yang telah terjadi di masa lalu. Tentu kamu mengingat peristiwa masa lalu itu.

Namun, ada juga peristiwa yang kamu lupa.

Cerita yang menjelaskan kehidupan manusia pada masa lampau disebut sejarah. Kehidupan tersebut

meliputi berbagai peristiwa yang dialami manusia. Kamu memiliki peristiwa masa lalu. Hal itu berarti

kamu kamu memiliki sejarah. Misalnya, cerita ketika kamu belajar berjalan.

Bagaimana dengan sebuah negara? Apakah negara mempunyai sejarah? Tentu saja negara memiliki

sejarah. Hal itu karena sebuah negara tidak terbentuk begitu saja. Ada berbagai rangkaian peristiwa

sebelum terbentuknya sebuah negara. Misalnya, sejarah negara Indonesia. Indonesia melewati beberapa

rangkaian peristiwa sebelum merdeka. Ada masa prasejarah, masa kerajaaan, dan masa penjajahan.

Perkembangan sejarah di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa periode. Periode-periode tersebut

yaitu sebagai berikut.

Gambar 1.1

Kapak lonjong merupakan peralatan yang digunakan

manusia pada zaman batu

Sumber

: www.i108.photobucket.com

1.

Zaman Batu

Pada zaman ini, manusia menggunakan

peralatan dari batu. Karenanya, zaman ini

disebut zaman batu. Pada zaman ini pun,

manusia memperoleh makanan dengan

berburu. Kehidupan masyarakatnya masih

berpindah-pindah atau nomaden.

2.

Zaman Logam

Pada zaman ini, manusia mulai mengenal

logam. Mereka menggunakan perak atau

perunggu untuk membuat peralatan. Mereka

pun mulai mengenal ladang berpindah. Selain

itu, mereka juga mulai menetap di suatu

tempat.

3.

Zaman Hindu-Budha

Pada zaman ini, manusia mulai mengenal tulisan. Pada masa ini, agama Hindu dan Budha mulai

berkembang di Indonesia. Selain itu, pada masa ini pun, masyarakat telah mengenal sistem

pemerintahan dan kerajaan.

4.

Zaman Islam

Islam dibawa ke Indonesia oleh para pedagang dari arab dan Gujarat India. Para pedagang itu

menyebarkan agama Islam ke berbagai wilayah Indonesia. Akhirnya, bermunculanlah kerajaan-

kerajaan Islam di Nusantara.

5.

Zaman Kolonial

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Bangsa Eropa banyak yang datang

ke Indonesia untuk berdagang. Namun, setelah melihat kekayaan Indonesia, bangsa Eropa berubah

pikiran. Mereka jadi ingin menguasai Indonesia. Sejak itu, Indonesia dijajah oleh beberapa negara

Eropa.

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

4

Nah, kamu sudah mengetahui perkembangan sejarah Indonesia. Peristiwa sejarah Indonesia itu

terjadi di masa lampau. Bahkan, sebelum orang tuamu lahir. Dapatkah kamu mengetahui peristiwa pada

ratusan tahun lalu? Bagaimana caranya?

Peristiwa yang terjadi pada masa lampau dapat kamu ketahui. Caranya dengan memerhatikan

sumber sejarah. Sumber sejarah merupakan peninggalan-peninggalan sejarah. Sumber sejarah tersebut

berupa hal-hal seperti berikut.

1.

Sumber lisan

Sumber lisan merupakan cerita lisan dari pelaku atau saksi sejarah. Contohnya rekaman pidato

proklamasi yang dibacakan oleh Bung Karno.

Gambar 1.2

Rekaman pembacaan teks proklamasi merupakan sumber lisan sejarah Indonesia

Sumber

: www.devry.files.wordpress.com

2.

Sumber tulisan

Sumber tulisan merupakan keterangan tertulis mengenai suatu peristiwa sejarah. Contohnya prasasti

yang bertuliskan berbagai kisah sebuah kerajaan.

Gambar 1.3

Prasasti sebagai sumber sejarah berupa tulisan

Sumber

: www.www.eljohn.net

Bab 1 |

Mengenal Peninggalan Sejarah Masa Hindu, Buddha, dan Islam

5

Gambar 1.4

Candi Borobudur merupakan benda peninggalan sejarah Hindu-Buddha di Indonesia

Sumber

: www.musadiqmarhaban.files.wordpress.com

Kegiatan 1

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1.

Apa yang dimaksud dengan sejarah?

2.

Apa saja yang dapat dijadikan sumber sejarah?

3.

Apa contoh sumber sejarah berupa benda?

4.

Apa contoh sumber sejarah berupa lisan?

5.

Periode apa saja yang menjadi sejarah Indonesia?

B

Peninggalan Sejarah Hindu, Buddha, dan Islam

Kamu telah mengetahui periode perkembangan sejarah Indonesia. Salah satu periodenya yaitu periode

Hindu-Budha dan Islam. Nah, sekarang kamu akan membahas peninggalan sejarah Hindu-Budha dan

Islam. Tahukah kamu peninggalan sejarah pada masa tersebut?

3.

Sumber benda

Sumber benda yaitu sumber sejarah berupa benda-benda peninggalan masa lampau. Contohnya

Candi peninggalan kerajaan Hindu-Budha dan benteng peninggalan penjajah Belanda.

Tes

Kemampuan

Pergilah ke perpustakaan. Kemudian, cari buku tentang sejarah Indonesia pada masa kerajaan. Bacalah

buku tersebut dengan baik. Setelah selesai, buatlah ringkasan hasil bacaanmu tentang sejarah

Indonesia pada masa kerajaan. Sertakan judul buku yang kamu baca.

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

6

Ada banyak peninggalan sejarah yang ditemukan di Indonesia. Peninggalan-peninggalan ini dapat

membantumu untuk mengetahui sejarah. Tentu saja sejarah negara kita, yaitu Indonesia. Berdasarkan

jenisnya, peninggalan sejarah dapat dikelompokkan sebagai berikut.

1.

Bangunan

Peninggalan sejarah berupa bangunan antara lain candi, prasasti, yupa, patung, relief, gapura, masjid,

dan benteng.

2.

Karya sastra/kitab

Karya sastra berupa kitab biasanya menceritakan kisah sebuah kerajaan. Ada juga yang menceritakan

ramalan, ajaran agama, dan moral. Selain itu, ada juga karya sastra yang menceritakan tentang

kepahlawanan seorang tokoh.

3.

Adat istiadat

Adat istiadat yaitu budaya yang berasal dari masa lalu. Budaya tersebut masih berlangsung sampai

sekarang.

Selanjutnya, kamu dapat mengikuti penjelasan peninggalan-peninggalan sejarah Indonesia.

Peninggalan yang akan dibahas yaitu peninggalan pada masa Hindu-Budha dan Islam.

1. Peninggalan-peninggalan Zaman Hindu-Budha

Agama Hindu-Budha dibawa ke nusantara oleh pedagang dan pendeta. Pedagang dan pendeta itu berasal

dari India dan Cina. Mereka menempuh perjalanan melalui jalur laut dan darat.

Agama Budha mulai masuk ke Indonesia sekitar abad ke-2 Masehi. Kemudian, agama Hindu

menyusul masuk ke kawasan nusantara. Masuknya agama Hindu ke nusantara pada awal abad ke-5.

Agama Hindu dan Budha berkembang di nusantara pada masa yang sama. Peninggalan-peninggalan

Hindu-Budha yang ditemukan di Indonesia antara lain sebagai berikut.

a.

Peninggalan berupa bangunan

1)

Candi

Candi merupakan bangunan yang dibuat untuk menghormati arwah penguasa atau raja yang telah

meninggal. Candi berasal dari kata

candikagraha.

Artinya, ‘rumah candika’. Candika adalah nama

salah satu dewa durga atau dewa kematian. Ada beberapa candi peninggalan Hindu-Budha di

antaranya sebagai berikut.

a)

Candi Portibi

Candi Portibi merupakan peninggalan Kerajaan

Panai yang bercorak Hindu. Candi Portibi terletak

di Padang Balok, Gunung Tua, Provinsi Sumatera

Utara. Candi ini dibangun pada1039.

b)

Candi Muara Takus

Candi Muara Takus terletak di Kabupaten Kampai

Provinsi Riau. Candi ini dibangun pada masa

Kerajaan Sriwijaya abad ke-9 Masehi. Candi ini

digunakan sebagai tempat pemujaan penganut

agama Hindu Mahayana.

Gambar 1.5

Candi Muara Takus

Sumber:

www.bhumisambhara.org

Bab 1 |

Mengenal Peninggalan Sejarah Masa Hindu, Buddha, dan Islam

7

c)

Candi Panataran

Candi Panataran ditemukan di daerah Blitar. Candi ini didirikan pada masa Majapahit, yaitu

pada1350.

d)

Candi Mendut

Candi Mendut didirikan oleh raja India pada 824. Candi ini bercorak Budha. Letaknya di sebelah

timur Candi Borobudur.

Gambar 1.6

Relief Candi Borobudur

menggambarkan kisah-kisah dalam agama Hindu

Sumber

: www.indonesiadulu.files.wordpress.com

f)

Candi Prambanan

Candi Prambanan dikenal juga dengan sebutan

candi Lorojonggrang. Candi Prambanan

terletak di Kecamatan Prambanan Kabupaten

Klaten Provinsi Jawa Tengah. Candi ini didirikan

pada masa Kerajaan mataram, yaitu abad ke-

8 Masehi. Candi Prambanan merupakan

bangunan suci bagi agama Hindu Siwa. Di

dalam candi Prambanan, tersimpan tiga arca,

yaitu arca Siwa Mahadewa, Siwa Mahaguru,

dan Siwa Ganesha.

2)

Prasasti

Prasasti merupakan peninggalan sejarah berupa batu bertulis. Isinya menceritakan penguasa pada

masa pemerintahannya. Prasasti peninggalan kerajaan Hindu-Budha antara lain sebagai berikut.

a)

Prasasti Mulawarman yang berangka tahun 400 Masehi. Prasasti ini merupakan peninggalan

Kerajaan Kutai. Prasasti ini ditulis dengan huruf Palawa dan bahasa Sansekerta.

b)

Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara yaitu Prasasti Ciaruteun, Pasir Jambu, Kebon

Kopi, Pasir Awi, dan Muara Ciateun. Prasasti-prasasti tersebut ditemukan di Bogor. Pada

Prasasti Ciaruteun terdapat gambar telapak kaki Raja Purnawarman. Selain itu, ada juga

Prasasti Cidanghiang yang ditemukan di Banten. Sementara itu, Prasasti Tugu ditemukan di

Jakarta.

e)

Candi Borobudur

Candi Borobudur terletak di Muntilan, Jawa

Tengah. Candi ini didirikan pada 824 Masehi.

Candi ini dibangun oleh Samaratungga dari

Dinasti Syailendra. Candi Borobudur terdiri atas

10 tingkat. Hal itu melambangkan sebuah

makna, yakni kesempurnaan hidup akan dicapai

setelah mencapai 10 tingkatan. Pada permukaan

dinding candi Borobudur terdapat gambar yang

diukir yang disebut relief.

Gambar 1.7

Candi Prambanan peninggalan kerajaan Hindu di Jawa

Sumber

: www.sbi-info.org

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

8

c)

Prasasti peninggalan Kerajaan Kutai, yaitu Prasasti Yupa yang ditemukan di aliran Sungai

Mahakam Kalimantan Timur. Di Kalimantan Timur ini, ditemukan tujuh buah Yupa. Yupa

merupakan tugu bertulis yang dibuat sebagai

peringatan upacara kurban. Yupa biasa digunakan

sebagai penambat hewan yang akan dijadikan

kurban. Yupa menerangkan bahwa Raja

Mulawarman adalah raja yang mulia dan

terkemuka. Beliau telah memberi sedekah 20.000

ekor sapi kepada para brahmana di tanah suci

Waprakeswara. Yupa ditulis dalam huruf Palawa

dan bahasa Sansekerta.

d)

Prasasti peninggalan Kerajaan Kediri yaitu Prasasti

Padlegan, Weleri, Jaring, dan Pala. Prasasti-

prasasti tersebut ditemukan di halaman Candi

Prambanan.

e)

Prasasti yang mengungkapkan Kerajaan Sriwijaya.

Prasasti tersebut ditulis dalam huruf Palawa dan

bahasa melayu kuno. Prasasti-prasasti tersebut

yaitu:

Prasasti Kedukan Bukit (684 M) ditemukan di

tepi Sungai Tatang dekat Palembang.

Prasasti Talang Tuo (684 M) ditemukan di

Gambar 1.8

Prasasti Yupa yang ditemukan di

Kalimantan Timur

Sumber:

www.e-dukasi.net

daerah Talang Tuo, sebelah barat Palembang.

Prasasti Telaga Batu (tidak berangka tahun) ditemukan dekat Palembang.

Prasasti Kota Kapur (686 M) ditemukan dekat Sungai Menduk di Pulau Bangka.

Prasasti Karang Berahi (tidak berangka tahun) ditemukan di tepi Sungai Merangin, Jambi

Hulu.

Prasasti Palah Pasemah (tidak berangka tahun) ditemukan di tepi Sungai Pisang Lampung

Selatan.

Gambar 1.9

Prasasti Kedukan Bukit

Sumber:

www.encyclopaedia.es

Bab 1 |

Mengenal Peninggalan Sejarah Masa Hindu, Buddha, dan Islam

9

b.

Peninggalan berupa kitab atau karya sastra

Kitab dan karya sastra peninggalan Hindu-Budha antara lain sebagai berikut.

1)

Kitab Jangka Jayabaya (ramalan Jayabaya). Jayabaya adalah raja terkenal dari Kerajaan Singhasari

yang memerintah pada 1130–1150. Kitab Jangka Jayabaya berisi ramalan tentang masa depan Indonesia.

2)

Smaradhana merupakan karya sastra yang ditulis oleh Mpu Dharmaja. Karya sastra ini

dipersembahkan untuk Kameswara. Karya sastra ini ditulis pada masa Kerajaan Kediri.

3)

Bharatayudha, yaitu karya sastra yang ditulis oleh Mpu Panuluh dan Mpu Sedah. Karya sastra ini

berisi sindiran perang saudara antara Jayabaya dan Jayasabha. Karya sastra ini ditulis pada masa

Kerajaan Kediri.

4)

Hariwangsa dan Gatotkacasraya, yaitu karya sastra yang ditulis oleh Mpu Panuluh dan Mpu Sedah.

Karya sastra ini ditulis pada masa Kerajaan Kediri.

5)

Negarakertagama, yaitu karya sastra yang ditulis oleh Mpu Prapanca. Kitab ini menceritakan Kerajaan

Singhasari dan Majapahit. Dalam Kitab ini, termuat istilah pancasila. Kitab ini ditulis pada masa

Kerajaan Majapahit.

6)

Sutasoma ditulis oleh Mpu Tantular. Ktab ini berisi ajaran agama. Di dalamnya, termuat istilah Bhineka

Tunggal Ika yang menyatakan bahwa meskipun berbeda, ajaran Hindu dan Budha mempunyai asas

yang sama. Kitab ini ditulis pada masa Kerajaan Majapahit.

8)

Kunjarakunja merupakan karya sastra yang ditulis pada masa Kerajaan Majapahit. Kitab ini tidak

diketahui pengarangnya.

9)

Arjuna Wiwaha merupakan karya sastra karangan Mpu Kanwa. Karya sastra ini ditulis pada masa

Kerajaan Mataram Kono. Kitab ini bercorak Budha.

10) Kitab Carita Parahyangan merupakan kitab yang ditulis pada masa Kerajaan Mataram Hindu.

c.

Peninggalan berupa agama dan adat istiadat

Gambar 1.10

Paparaton yang mengisahkan pertempuran

keturunan Ken Arok

Sumber

: www.unesco.org

7)

Pararaton, yaitu kitab yang mengisahkan pertempuran

berdarah yang terjadi pada keturunan Ken Arok. Pada

kitab ini, dikisahkan tentang Anusapati yang mengetahui

Ken Arok sebagai pembunuh ayahnya (Tunggul

Ametung). Kemudian, Anusapati membunuh Ken Arok

pada 1227 dan menggantikannya menjadi raja di

Kerajaan Singhasari. Kitab ini ditulis pada masa

Kerajaan Majapahit.

Budaya dan adat istiadat peninggalan masa Hindu-Budha

yang masih dilaksanakan sampai sekarang antara lain

sebagai berikut.

1)

Upacara Ngaben (bercorak Hindu) yaitu upacara

pembakaran mayat di Bali.

2)

Upacara Galungan yaitu perayaan kemenangan.

3)

Nyepi yaitu perayaan tahun baru saka.

4)

Kuningan yaitu perayaan mohon perlindungan dan

penerangan agar bahagia lahir dan batin.

5)

Saraswati yaitu perayaan memuja Sang Hyang Widi.

6)

Syiwaratri yaitu perayaan peleburan dosa.

Gambar 1.11

Upacara ngaben merupakan adat Hindu yang

masih dilaksanakan sampai sekarang

Sumber

: www.planet-asia.net

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

10

2. Peninggalan-peninggalan Bercorak Islam

Daerah di nusantara yang pertama mendapat pengaruh Islam yaitu daerah Aceh. Kerajaan Islam yang

pertama kali berdiri di Aceh yaitu Kerajaan Samudra Pasai. Berita tentang adanya Kerajaan Islam di

nusantara diperoleh dari Marcopolo. Marcopolo merupakan seorang saudagar dari Venesia, (Italia).

Marcopolo berkunjung ke Samudra Pasai pada 1292. Ia menyebutkan bahwa di Perlak, yakni salah satu

daerah di Aceh, telah banyak orang yang menganut Islam.

Selain itu, berita penyebaran Islam di Indonesia juga didapat dari Ibnu Batuta. Ibnu Batuta merupakan

seorang pengembara dari Persia yang singgah di Aceh pada1345. Ia menuliskan bahwa di Aceh telah

tersebar agama Islam. Penduduk pribumi mulai memeluk Islam secara masal pada abad ke-14 Masehi.

Hal itu seiring dengan mulai bermunculannya kerajaan-kerajaan Islam.

Berikut ini penjelasan tentang beberapa peninggalan kerajaan-kerajaan Islam.

a.

Peninggalan berupa bangunan

1)

Masjid

Gambar 1.12

Masjid Baiturrahman merupakan masjid

peninggalan Kerajaan Islam di Aceh

Sumber:

www.geocities.com

Masjid merupakan tempat ibadah umat Islam. Selain

itu, masjid juga menjadi pusat pendidikan dan

pembinaan agama. Karenanya, dahulu masjid selalu

terletak berdekatan dengan keraton dan alun-alun.

Keraton merupakan simbol kekuasaan. Alun-alun

merupakan simbol rakyat. Sementara itu, masjid

merupakan simbol keagamaan. Masjid-masjid

peninggalan kerajaan Islam antara lain sebagai berikut.

a)

Masjid raya Baiturahman terletak di Banda Aceh

ibu kota Nangro Aceh Darussalam. Masjid ini

dibangun pada masa Kerajaan Islam Aceh.

b)

Masjid Raya Medan terletak di Kota Medan,

Sumatra Utara. Masjid ini dibangun oleh Sultan Deli

yang bernama Makmun Al Rasyid Perkasa Alam

pada 1906.

c)

Masjid Raya Banten didirikan pada tahun 1906 oleh

Sultan Maulana Yusuf.

d)

Masjid Demak didirikan oleh Raden Patah sekitar

abad ke-14. Masjid ini terletak di kota Demak (Jawa

Tengah)

e)

Masjid Sultan Suriansyah merupakan masjid

Gambar 1.13

Menara masjid Banten

Sumber

: www.i-ta.blogspot.com

pertama di Pulau Kalimantan. Masjid ini didirikan pada masa kekuasaan Pangeran Suriansyah

yaitu abad ke-16.

2)

Istana

Istana merupakan tempat tinggal raja dan keluarganya. Istana juga berfungsi sebagai pusat

pemerintahan. Istana peninggalan kerajaan Islam di antaranya sebagai berikut.

a)

Istana Maemun

Istana Maemun merupakan istana peninggalan Kerajaan Deli. Istana Maemun terletak di Kota

Medan. Istana ini dibangun pada 1888 oleh Sultan Makmun Perkasa Alam.

Bab 1 |

Mengenal Peninggalan Sejarah Masa Hindu, Buddha, dan Islam

11

b)

Istana Siak Sri Indrapura

Istana ini merupakan peninggalan Kerajaan Melayu Riau. Istana ini dibangun pada 1889 oleh

Teungku Ngah Sayed Hasyim. Letak istana ini di hulu sungai Siak, yaitu 120 kilo meter dari

Pekanbaru.

b.

Peninggalan berupa kitab atau karya sastra

Peninggalan kerajaan Islam berupa kitab atau karya sastra dibedakan menjadi empat kelompok yaitu

sebagai berikut.

1)

Hikayat

Hikayat adalah cerita atau dongeng pelipur lara atau pembangkit semangat juang. Beberapa hikayat

peninggalan Islam yaitu sebagai berikut.

a)

Hikayat Hang Tuah, yaitu cerita kepahlawanan laksamana Kesultanan Malaka. Hang Tuah

merupakan seorang laksamana yang berani, pandai, dan bijaksana. Ia juga merupakan abdi

raja yang taat dan setia.

b)

Hikayat Amir Hamzah, yaitu cerita tentang permusuhan Amir Hamzah dengan mertuanya yang

masih kafir, yakni Raja Marsewan dari Madayin.

2)

Babad

Babad adalah cerita berlatar belakang sejarah.

a)

Babad Tanah Jawi yang menceritakan sejarah

Pulau Jawa dari Nabi Adam sampai tahun 1722.

b)

Babad Giyanti y

ang menceritakan pecahnya

Kesultanan Mataram menjadi Surakarta,

Yogyakarta, dan Mangkunegara pada tahun 1757.

3)

Syair

Syair adalah puisi lama yang isinya berupa cerita.

a)

Syair Abdul Muluk yang menceritakan perjuangan

Siti Rafiah istri Raja Abdul Muluk yang berhasil

merebut kembali tahta kerajaan dari Kerajaan

Barabai di Hindustan.

b)

Gurindam 12 yang berisi petuah kepada pejabat

negara, pegawai, dan orang biasa agar menjadi

orang yang terhormat, disegani, dan disenangi

sesama manusia.

4)

Suluk

Suluk adalah kitab tasawuf.

Gambar 1.14

Babad Giyanti yang menceritakan pecahnya

Kesultanan Mataram

Sumber

: jv.wikipedia.org

a)

Suluk Sukarsa yang berisi tentang cerita Ki Sukarsa yang mencari ilmu sejati untuk mendapat

kesempurnaan.

b)

Suluk Wujil yang berisi petuah-petuah Sunan Bonang yang disampaikan kepada Wujil orang

kerdil bekas abdi Raja Majapahit.

c.

Peninggalan berupa agama dan adat istiadat

Budaya dan adat istiadat peninggalan masa Islam yang masih dilaksanakan sampai sekarang antara

lain sebagai berikut.

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

12

Tes

Kemampuan

Salinlah teka teki silang berikut di bukumu. Kemudian, kerjakan dengan baik.

Soal mendatar

2.

Prasasti yang dibuat

sebagai peringatan

upacara kurban

4.

Nama lain Candi

Prambanan

6.

Sebutan untuk gambar

yang diukir pada dinding

candi

Soal menurun

1.

Pengarang

Nagarakartagama

3.

Candi yang didirikan oleh

Samaratungga

5.

Tempat ditemukannya

Candi Panataran

1

23

4

6

5

1)

Upacara Grebeg Besar di Demak

2)

Pesta Tabuik di Pariaman, Sumatera Barat

3)

Budaya Dhug Dher di Semarang

4)

Seni tradisional betawi seperti Gambang Kromo dan Orkes Gambus.

Kegiatan 2

Kerjakanlah soal berikut dengan baik!

1.

Siapakah orang yang membawa berita tentang datangnya Islam di Aceh?

2.

Sebutkan tiga prasasti peninggalan Hindu-Budha!

3.

Apa saja kitab atau karya sastra peninggalan Hindu-Budha?

4.

Uraikan bangunan peninggalan kerajaan Islam!

5.

Apa manfaat yang kamu rasakan dengan mengetahui peninggalan sejarah Hindu-Buddha dan

Islam!

Bab 1 |

Mengenal Peninggalan Sejarah Masa Hindu, Buddha, dan Islam

13

C

Tokoh-tokoh Sejarah pada Masa Hindu-Buddha dan Islam

Pada masa Hindu-Budha dan Islam, banyak kerajaan yang mengalami kejayaan. Misalnya, kerajaan

Majapahit, Singhasari, dan Samudra Pasai. Keberadaan kerajaan tersebut tidak terlepas dari orang-

orang yang mendirikannya. Bahkan, kerajaan tersebut mengalami kejayaan karena ada tokoh-tokoh yang

berperan di dalamnya. Nah, berikut ini akan dibahas beberapa tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha

dan Islam. Sebelumnya, adakah tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan Islam yang kamu ketahui?

Ayo, sebutkan!

1. Tokoh Sejarah pada Masa Hindu-Bud ha

Berikut ini akan dijelaskan beberapa tokoh berdasarkan masa kerajaannya

a.

Tokoh pada masa Kerajaan Mataram Lama

1)

Raja Sanjaya

Raja Sanjaya merupakan Raja pertama yang memimpin Mataram Lama. Raja Sanjaya memerintah

sekitar 732 Masehi. Raja Sanjaya berhasil membangun kembali Mataram menjadi kerajaan yang

kuat. Untuk mengabadikan kekuasaannya, Raja Sanjaya membangun dinasti yang dikenal dengan

nama Dinasti Sanjaya.

2)

Rakai Panangkaran

Rakai Panangkaran merupakan Raja Mataram Lama. Ia menggantikan Raja Sanjaya. Semasa

kepemimpinan Rakai Panangkaran, Kerajaan Mataram Lama berada di bawah pengaruh Kerajaan

Syailendra. Pada saat itu, Kerajaan Syailendra dipimpin oleh Samaratungga.

3)

Rakai Pikatan

Rakai Pikatan menjadi raja Mataram Lama menggantikan Rakai Panangkaran. Rakai Pikaitan berhasil

membebaskan Mataram dari pengaruh Kerajaan Syailendra. Keberhasilan itu diawali oleh perkawinan

Rakai Pikaitan dengan Pramodharwardani. Pramodharwardani merupakan salah satu anggota

keluarga Kerajaan Syailendra. Rakai Pikatan dan Pramodharwardani banyak mendirikan candi. Candi

tersebut antara lain Candi Sewu, Plaosan, dan Prambanan.

4)

Dyah Balitung

Raja Dyah Balitung memerintah pada 898–910. Pada masa pemerintahannya, ia mampu menguasai

daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ia memerintah dengan bijaksana. Dengan begitu, kerajaannya

aman dan makmur.

b.

Tokoh pada masa Kerajaan Medang kamulan (Mataram Jawa Timur)

1)

Mpu Sindok

Mpu sindok mempunyai gelar Mpu Sindok Sri Isana Tunggawijaya. Mpu Sindok memerintah pada

929–947 Masehi. Mpu Sindok memerintah dengan bijaksana. Ia pun selalu memerhatikan

kesejahteraan rakyatnya. Karenanya, kehidupan rakyat aman dan tentram. Kemudian, Mpu Sindok

diganti oleh putrinya bernama Sri Isana Tunggawijaya. Sri Isana Tunggawijaya mempunyai suami

bernama Lokapala. Dari pernikahannya, lahir seorang putra bernama Makutawangsawardhana.

Makutawangsawardhana mempunyai seorang putri bernama Mahendradatta. Mahendradatta menikah

dengan Pangeran Udayana yang berasal dari Bali. Dari pernikahan itu, lahir Airlangga.

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

14

2)

Dharmawangsa Teguh Ananta Wikramatunggadewa

Dharmawangsa Teguh menggantikan Makutawangsawardhana menjadi raja Medang Kamulan.

Dharmawangsa Teguh yang sangat berambisi untuk meluaskan kekuasaannya sampai ke luar Jawa.

Namun, kerajaan mengalami keruntuhan oleh raja bawahannya sendiri. Pada Prasasti Pucangan

diceritakan bahwa tidak lama setelah perkawinan Airlangga dengan putri Dharmawangsa, ibu kota

diserang oleh pasukan Haji Wurawari. Kejadian itu membuat Sri Maharaja Dharmawangsa Teguh

meninggal dunia.

3)

Airlangga

Airlangga menjadi raja setelah Dharmawangsa Teguh. Pada masa kepemimpinannya, dipenuhi

dengan peperangan menaklukkan raja-raja bawahan yang memberontak dan melepaskan diri dari

kekuasaan Mataram. Situasi mulai berubah sejak 1024. Setelah kerajaan mulai aman, Airlangga

mengarahkan kebijakannya pada peningkatan perekonomian. Di bidang pertanian, ia berusaha

memodernkan irigasi. Untuk itu, dibangun bendungan Waringin Sapta di Kali Brantas. Pengembangan

perdagangan pun menjadi perhatian. Hal itu terlihat dari perbaikan Pelabuhan Ujung Galuh. Berkat

jerih payah Airlangga, perekonomian kerajaan kembali stabil dan rakyat hidup makmur. Keuletan

dan keberhasilan Airlangga dalam memimpin kerajaan tertulis dalam Kitab Arjunawiwaha karya Mpu

Kanwa. Menjelang akhir hayatnya, Airlangga hidup sebagai petapa di Pucangan. Ia wafat dalam usia

lanjut, yaitu pada 1049 M. Untuk mengenang jasa-jasa Airlangga, dibangun sebuah patung raja dalam

bentuk penjelmaan Dewa Wisnu yang sedang mengendarai burung garuda. Patung tersebut dibangun

di tempat pertapaannya. Airlangga dimakamkan di Candi Belahan.

c.

Tokoh pada masa Kerajaan Kediri

1)

Raja Jayawarsa

Raja Jayawarsa merupakan raja Kediri. Dalam Prasasti Sirah Keting diceritakan bahwa Jayawarsa

merupakan raja yang arif dan sangat mengutamakan kesejahteraan rakyatnya.

2)

Raja Bameswara

Raja Bameswara dikenal sebagai raja yang banyak meninggalkan prasasti tentang masalah

keagamaan.

3)

Raja Jayabaya

Jayabaya menggantikan Raja Bameswara. Ia naik takhta pada 1135 Masehi. Dalam Prasasti Talan

dijelaskan tentang Jayabaya yang memindahkan Prasasti Ripta menjadi Prasasti Dinggopala. Dalam

prasasti itu, Jayabaya disebutkan sebagai penjelmaan Dewa Wisnu dengan lencana narasingha

atau narasimha. Keterangan dalam Prasasti Ngantang menyebutkan bahwa

Panjalu Jayati

memiliki

arti ‘Kediri menang’. Kata itu diduga berkaitan dengan kemenangan Panjalu atas Jenggala. Hal itu

juga untuk menunjukkan bahwa Jayabaya adalah pewaris tahta kerajaan yang sah dari Airlangga.

4)

Sri Gandra

Sri Gandra merupakan raja Kediri yang berjasa. Pada masanya, angkatan laut Kediri menjadi kuat

dan disegani oleh Sriwijaya. Selain itu, jabatan Senopati Sarwajala mulai dikenal. Pada waktu itu,

Kediri mendapat kewenangan untuk mengawasi perairan nusantara bagian timur. Sementara itu,

lautan nusantara bagian barat di bawah pengawasan Sriwijaya. Meskipun begitu, kedua kerajaan

tersebut tetap damai. Sejak masa Sri Gandra, pejabat-pejabat kerajaan memakai sebutan binatang

yang ditiru sifatnya. Misalnya, Menjangan Puguh, Macan Putih, dan Kebo Salawah.

Bab 1 |

Mengenal Peninggalan Sejarah Masa Hindu, Buddha, dan Islam

15

5)

Kameswara

Kameswara merupakan raja Kediri yang memerintah setelah Sri Gandra. Pada masa Kameswara,

seni sastra di Kediri berkembang dengan pesat.

6)

Kertajaya

Kertajaya menjadi raja kediri setelah Kameswara. Pada masa Kertajaya, di Kediri sering terjadi

konflik antara raja dengan kaum Brahmana. Raja menuntut para Brahmana menyembahnya karena

menganggap dirinya sebagai titisan dewa. Namun, para Brahmana menolak. Para Brahmana itu

meminta bantuan kepada Ken Arok (kuwu dari Tumapel) untuk menggulingkan pemerintahan

Kertajaya. Akhirnya, pecahlah pertempuran antara Kediri dengan Tumapel di desa Ganter pada

1222 Masehi. Dalam pertempuran tersebut, pasukan Kediri mengalami kekalahan. Kertajaya terluka

parah dan meninggal dunia. Peristiwa itu sekaligus menandai runtuhnya kerajaan Kediri.

d.

Tokoh pada masa Kerajaan Singhasari

1)

Ken Arok

Ken Arok menjadi raja Singhasari pada 1222–1227. Ia mendirikan dinasti baru yang bernama

Girindrawangsa. Ken Arok meninggal karena terbunuh oleh seseorang suruhan Anusapati, anak tiri

Ken Arok. Ken Arok dimakamkan di Kagenengan dalam bangunan Syiwa-Budha.

2)

Anusapati

Anusapati merupakan anak Ken Dedes dari Tunggul Ametung. Sebelum menikah dengan Tunggul

Ametung, Kendedes menikah dengan Ken Arok. Anusapati memerintah di Kerajaan Singhasari pada

1227–1247. Ia menggantikan Ken Arok. Namun, pembunuhan Ken Arok oleh Anusapati pada akhirnya

diketahui oleh Tohjaya. Tohjaya merupakan anak Ken Arok dari Ken Umang. Kemudian, Anusapati

dibunuh oleh Tohjaya. Anusapati dimakamkan di candi Kidal.

3)

Tohjaya

Setelah kematian Anusapati, Tohjaya menjadi raja Singhasari. Tohjaya memerintah dari 1247 sampai

1248. Pada saat Tohjaya memerintah, Ranggawuni, anak Anusapati menuntut balas atas kematian

ayahnya. Ranggawuni juga merasa berhak menjadi raja Singhasari. Kemudian, Ranggawuni

bekerjasama dengan Mahisa Campaka (cucu Ken Arok dan Ken Dedes) menyerang Tohjaya. Saat

itu, Tohjaya meninggal di Katang Lumbang karena luka-luka.

4)

Ranggawuni

Ranggawuni menjadi raja setelah Tohjaya meninggal. Pada saat pemerintahan Ranggawuni, dendam

keluarga di Singhasari telah hilang. Hal itu membuat pemerintahannya berjalan dengan aman dan

tenteram. Pada waktu pemerintahan Ranggawuni, Mahisa Campaka diberi kedudukan sebagai

pendamping raja. Mahisa Campaka diberi gelar Ratu Angabaya.

5)

Kertanegara

Kertanegara menjadi raja Singhasari pada 1268–1292. Pada masa pemerintahan Kertanegara,

Kerajaan Singhasari mencapai puncak kejayaannya. Raja Kertanegara berusaha mempersatukan

wilayah nusantara.

e.

Tokoh pada masa Kerajaan Majapahit

1)

Raja Jayanegara

Raja Jayanegara merupakan anak Raden Wijaya. Raden Wijaya yaitu raja pertama Majapahit.

Jayanegara atau Kalagemet memerintah pada 1309–1328 Masehi. Pada masa pemerintahan

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

16

Jayanegara, banyak pemberontakan. Pemberontakan-pemberontakan itu datang dari orang-orang

yang berjuang dengan Raden Wijaya. Namun, mereka tidak diberikan jabatan. Pemberontak-

pemberontak tersebut antara lain Ranggalawe (1309 M), Lembu Sora (1311 M), Nambi (1316 M),

dan Kuti (1319 M). Pemberontakan Kuti merupakan pemberontakan yang paling berbahaya.

Pemberontakan tersebut hampir meruntuhkan kerajaan Majapahit. Namun, berkat Gajah Mada, Raja

Jayanegara dapat kembali ke Kerajaaan Majapahit. Karena jasanya, Gajah Mada diangkat menjadi

patih di Kahuripan, lalu dingkat menjadi patih di Kediri.

2)

Tribuwanatunggadewi

Tribuwanatunggadewi merupakan cucu Raja Jayanegara dari anaknya yang bernama Gayatri.

Tribuwanatunggadewi menjadi raja Majapahit pada 1328–1350 Masehi. Pada masa pemerintahan

Tribuwanatunggadewi, terjadi pemberontakan Sadeng (1331 Masehi). Nama Sadeng merupakan

nama sebuah daerah yang terletak di Jawa Timur. Pemberontakan Sadeng dapat dihentikan oleh

Gajah Mada dan Adityawarman. Atas jasanya, Gajah Mada diangkat menjadi Patih Amangkhabumi

Majapahit menggantikan Arya Tadah. Pada waktu penobatannya, Gajah Mada mengucapkan

Sumpah Palapa

”. Isi sumpah tersebut yaitu Gajah Mada tidak akan makan buah palapa sebelum

nusantara bersatu di bawah naungan Majapahit.

3)

Hayam Wuruk

Hayam Wuruk adalah anak Tribhuwana Wijayatunggadewi. Ia dilahirkan pada 1334. Hayam Wuruk

berarti "Ayam yang masih muda". Hayam Wuruk menjadi Raja Majapahit ketika berumur 16 tahun.

Ia menikah dengan Padukasari. Hayam Wuruk dianggap sebagai raja terbesar Majapahit karena

pada masa pemerintahannya Majapahit mencapai wilayah terluas.

Pada 1351, terjadi Perang Bubat. Peristiwa ini terjadi pada saat Hayam Wuruk bermaksud

menikahi puteri Raja Pajajaran yang bernama Diah Pitaloka Citrasemi. Pajajaran setuju asal Majapahit

tidak menguasai wilayah Pajajaran. Saat Hayam Wuruk di perjalanan menuju upacara pernikahan,

Gajah Mada mendesak agar Pajajaran tunduk pada Majapahit dan menyerahkan Diah Piataloka

sebagai upeti. Pajajaran menolak permintaan Gajah Mada. Akhirnya, terjadi Perang Bubat. Dalam

peristiwa ini, seluruh keluarga Pajajaran tewas. Beberapa tahun kemudian, Pajajaran menjadi wilayah

Majapahit.

4)

Gajah Mada

Gajah Mada merupakan seorang tokoh politik, pejuang negara, dan seorang negarawan besar. Dengan

sepenuh hati, Gajah Mada mengabdikan dirinya untuk keagungan negeri dan mahkota. Sikap

pengabdian Gajah Mada ini terungkap dalam pokok-pokok sifat pribadinya sebagai berikut.

-

Satya bhakti aprabhu, yang berarti setia dan bakti kepada negara dan mahkota.

-

Tan satresna, yang berarti tidak pernah memikirkan kepentingan diri pribadi dan balas jasa.

-

Hanyaken musuh, yang artinya menghalau dan memusnahkan segenap musuh negara dan

mahkota.

-

Prabu ginung pratidina, yang artinya mengagungkan nama raja dan negara setiap waktu

2. Tokoh-tokoh Pada Masa Kerajaan Islam

a.

Sultan Malik As Saleh

Sebelum menganut Islam, Sultan Malik As Saleh bernama Marah Sile atau Merah Selu. Ia merupakan

pendiri Kerajaan Samudera Pasai. Saat Pemerintahannya, Sultan Malik As Saleh memperluas daerah

Bab 1 |

Mengenal Peninggalan Sejarah Masa Hindu, Buddha, dan Islam

17

kekuasaannya sampai ke daerah-daerah seperti Tamiang, Balek Bimba, Samer Langga, Simpang Bulah

Telang, Perlak, dan Takus. Penduduk daerah-daerah yang dikuasai Sultan Malik As Saleh menjadi penganut

Islam.

Setelah wafat, Malik As Saleh dimakamkan di Samudera Pasai. Di atas makamnya, dibangun batu

nisan yang berciri Islam. Batu nisan tersebut berangka tahun 635 Hijriyah atau 1297 Masehi. Dari batu

nisan tersebut, diketahui bahwa Samudera Pasai merupakan kerajaan pertama di Indonesia. Dengan

wafatnya Sultan Malik As Saleh, tahta kerajaan Samudera Pasai turun kepada anaknya yang bernama

Sultan Muhammad Malik At-Thahir.

b.

Iskandar Syah

Nama asli Iskandar Syah yaitu Paramisora. Ia merupakan seorang pangeran dari Majapahit yang melarikan

diri saat terjadi perang saudara. Perang tersebut dikenal dengan sebutan perang Paregreg. Ia mendatangi

satu daerah di Semenanjung Malaya. Kemudian, daerah tersebut diberi nama Malaka.

Iskandar Syah memerintah pada 1396–1414. Iskandar Syah berhasil menjadikan Malaka sebagai

kerajaan Islam. Bahkan, ia berhasil menjadikan Malaka sebagai kerajaan penting di Selat Malaka.

c.

Muhammad Iskandar Syah

Muhammad Iskandar Syah menjadi raja Malaka menggantikan ayahnya (Sultan Iskandar Syah). Muhamad

Iskandar Syah memimpin pada 1414–1424. Pada masa pemerintahannya, kekuasaan Kerajaan Malaka

mencapai seluruh Semenanjung Malaya.

Muhammad Iskandar Syah menikah dengan putri Raja Samudera Pasai. Dalam kekuasaanya,

Kerajaan Malaka mengalami kejayaan. Ia mampu menjadikan Malaka sebagai pusat perdagangan dan

pelayaran. Karenanya, Malaka disebut sebagai Kerajaan Maritim. Namun, saat ia memerintah, ada

pemberontakan dari saudaranya yang bernama Mudzafat Syah. Mudzafat Syah berhasil merebut

kekuasaan Muhammad Iskandar Syah.

Mudzafat Syah menjadi Raja Malaka menggantikan Muhammad Iskandar Syah. Mudzafat Syah

merupakan raja Malaka pertama yang menggunakan gelar sultan. Setelah Mudzafat Syah meninggal,

Kerajaan Malaka dipimpin oleh putranya yang bernama Mansyur Syah.

d.

Sultan Mansyur Syah

Sultan Mansyur Syah berkuasa pada 1458–1477. Pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah, Malaka

mengalami masa kejayaan sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di Asia Tenggara.

Perluasan wilayah kekuasaan Kerajaan Malaka pada masa Sultan Mansyur Syah sampai ke Semenanjung

Malaya, Sumatra Tengah, dan Kerajaan Siam.

Sultan Mansyur Syah memperluas daerah kekuasaan dengan bantuan Laksamana Hang Tuah.

Laksamana Hang Tuah merupakan seorang panglima laksamana yang terkenal di Malaka.

Setelah wafat, Sultan Mansyur Syah digantikan oleh anaknya yang bernama Alauddin Syah. Sultan

Alauddin Syah memerintah pada 1477–1488. Pada masa pemerintahan Alauddin Syah, kerajaan Malaka

mulai merosot. Beberapa kerajaan yang dikuasai Malaka banyak yang membebaskan diri. Selanjutnya,

Kerajaan Malaka dipimpin oleh Sultan Mahmud Syah. Ia memerintah pada 1488–1511.

e.

Sultan Ali Mughayat Syah

Sultan Ali Mughayat Syah merupakan raja Kerajaan Aceh. Ia menguasai perdagangan di bagian barat

Indonesia. Untuk mempertahankan kekuasaan perdagangan itu, Sultan Ali Mughayat Syah memperluas

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

18

pengaruhnya ke Pidie Pasai dan bagian timur Sumatra. Ia juga menyerang bangsa Portugis di Malaka.

Setelah wafat, Sultan Ali Mughayat Syah digantikan oleh Sultan Salahuddin. Namun, pada masa

pemerintahan Sultan Salahuddin, Kerajaan Aceh mengalami kemunduran.

e.

Sultan Alauddin Riayat Syah

Sultan Alauddin Riayat Syah merupakan raja Aceh pengganti Sultan Salahudin. Sultan Alauddin Riayat

Syah bergelar Al-Qahar. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Aceh kembali mengalami kejayaan.

Bahkan, Kerajaan Aceh menjadi bandar utama di Asia bagi para pedagang muslim mancanegara.

g.

Sultan Iskandar Muda

Sultan Iskandar Muda menggantikan Sultan Alauddin Riayat Syah menjadi raja Aceh. Dalam kekuasaannya,

ia memperkuat Kerajaan Aceh sebagai pusat perdagangan. Bahkan, ia melakukan beberapa perlawanan

berikut.

-

Merebut sejumlah pelabuhan penting di pesisir barat dan timur Sumatra dan pesisir barat

Semenanjung Melayu.

-

Menyerang kedudukan Portugis di Malaka dan kapal-kapalnya yang melalui Selat Malaka. Aceh sempat

memenangkan perang melawan armada Portugis di sekitar Pulau Bintan pada 1614.

-

Bekerja sama dengan EIC Inggris dan VOC Belanda untuk memperlemah pengaruh Portugis.

Sultan Iskandar Muda mengizinkan persekutuan dagang dengan Inggris dan Belanda untuk membuka

cabangnya di Aceh. Setelah Sultan Iskandar Muda wafat, raja Aceh digantikan oleh menantunya yang

bernama Sultan Iskandar Thani.

h.

Raden Patah

Raden Patah atau Jim-Bun merupakan pendiri Kesultanan Demak pada 1478. Raden Patah merupakan

anak Brawijaya, Raja Majapahit. Ibunya yaitu seorang putri keturunan Champa (perbatasan Kamboja

dan Vietnam) yang beragama Islam.

Ibu Raden Patah memiliki ketidakcocokan dengan permaisuri Raja Brawijaya. Karenanya, dengan

berat hati Brawijaya menyingkirkan sang Ibu ke Palembang. Ia menyerahkan ibunya kepada adipati

Palembang Arya Sedamar. Raden Patah dilahirkan di Palembang. Pada usia belasan tahun, Raden

Patah berlayar ke Pulau Jawa untuk belajar di Ampel Delta.

Raden Patah meninggal pada 1518. Ia meninggalkan dua orang putra, yaitu Pangeran Seda Sekar

Lepen dan Pangeran Trenggono. Ia juga meninggalkan dua orang menantu, yaitu Pati Unus dan Fatahillah.

Setelah Raden Patah mangkat, Pangeran Trenggono diangkat menjadi raja menggantikan Raden patah.

i.

Sultan Trenggono

Sultan Trenggono merupakan raja Demak yang menggantikan Raden Patah. Pada masa pemerintahannya,

Kerajaan Demak mencapai puncak kejayaan. Ia menjadikan Demak sebagai pusat kekuasaan di Jawa

dan salah satu pusat penyebaran agama Islam di nusantara. Selain itu, Sultan Trenggono memperluas

kekuasaaan Demak sampai ke sebagian Jawa Barat, Jayakarta, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur.

Penaklukan pesisir utara Jawa Barat dilakukan oleh Fatahillah, yang turut merintis berdirinya Kerajan

Banten dan Cirebon.

j.

Sunan Gunung Jati

Sunan Gunung Jati nama aslinya Syarif Hidayatullah. Ia merupakan pendiri kerajaan Cirebon. Dalam

kekuasaannya, ia berhasil menjadikan Cirebon sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa Barat.

Bab 1 |

Mengenal Peninggalan Sejarah Masa Hindu, Buddha, dan Islam

19

k.

Sultan Ageng Tirtayasa

Sultan Ageng Tirtayasa merupakan salah satu raja Banten. Ia merupakan putra Abu Mufakhir. Ia naik

takhta menggantikan Abu’Ma’ali. Di bawah kepimpinannya, Kerajaan Banten mengalami puncak kejayaan.

Ia mempertahankan Banten sebagai pusat perdagangan di nusantara dengan bersikap tegas menolak

VOC Belanda. Saat itu, VOC ingin menerapkan monopoli perdagangan.

l.

Sultan Hasnuddin

Tuliskan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Buddha dan Islam. Tulislah pada tabel seperti berikut.

Salinlah tabelnya dalam bukumu!

Sultan Hasanuddin bernama asli I Mallombasi Muhammad

Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe. Ia

dilahirkan di Makasar. Ia merupakan putra kedua dari Sultan

Malikussaid.

Sultan Hasanuddin merupakan raja Gowa ke-16.

Kerajaan Gowa merupakan kerajaan besar di wilayah

Indonesia Timur yang menguasai jalur perdagangan. Setelah

memeluk agama Islam, Sultan Hasanuddin mendapat gelar

Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana. Namun,

ia lebih dikenal dengan Sultan Hasanuddin. Karena

keberaniannya, Sultan Hasanuddin dijuluki De Haantjes van

Het Oosten oleh Belanda. Artinya, “ayam jantan/jago dari

Benua Timur. Sultan Hasanuddin mengundurkan diri dari

takhta kerajaan. Ia wafat pada 12 Juni 1670 dan dimakamkan

di Katangka, Makassar.

Gambar 1.15

Sultan Hasanuddin raja Gowa ke-16

Sumber

: www.farm2.static.flickr.com

Pergilah ke perpustakaan. Kemudian, carilah informasi tentang tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-

Budha dan Islam. Kamu dapat mencarinya dari buku, surat kabar, atau majalah. Tulislah Informasi

yang kamu dapatkan dalam bukumu!

Tes

Kemampuan

Kegiatan 3

Nama Tokoh

Nama Kerajaan

No.

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

20

Rangkuman

Wisata Sosial

Laksamana Hang Tuah

Hang Tuah dilahirkan di Sungai Duyung, Singkep. Ia dibesarkan di Pulau Bintan. Beliau mempunyai

peran yang sangat besar dalam mengembangkan Kerajaan Malaka dengan semboyan “Esa hilang dua

terbilang, tang Melayu hilang di bumi tuah sakti hamba negeri”. Setelah wafat, Hang Tuah dimakamkan

di tempat asalnya, yaitu di Sungai Duyung, Singkep.

Kesanku

Pada bab ini, kamu telah mengenal peninggalan-peninggalan kerajaan Hindu-Budha dan Islam. Kamu

juga sudah mengetahui tokoh-tokoh sejarahnya. Dengan mempelajari materi ini diharapkan kamu

dapat mengetahui sejarah Bangsa Indonesia. Manfaat apa yang kamu rasakan dengan memepelajari

materi pada bab ini?

1.

Sejarah merupakan kisah atau cerita yang mengupas peristiwa kehidupan manusia pada masa

lampau.

2.

Sumber sejarah dapat berupa lisan, tulisan, dan benda.

3.

Peninggalan sejarah pada masa Hindu-Budha berupa hal-hal berikut.

a.

Bangunan yang terdiri atas candi dan prasasti. Misalnya, Candi Borobudur dan Prasasti

Yupa.

b.

Kitab dan karya sastra seperti Nagarakarta gama karya Mpu Prapanca yang menceritakan

kerajaan Majapahit dan Singhasari.

c.

Adat istiadat dan budaya. Misalnya, upacara ngaben di Bali.

4.

Peninggalan sejarah pada masa Islam dikelompokkan menjadi tiga kelompok berikut.

a.

Bangunan yang terdiri dari masjid dan istana. Misalnya, Masjid Baiturrahman di Aceh dan

Istana Maemun.

b.

Karya sastra dan seni seperti syair, suluk, dan hikayat.

c.

Adat istiadat dan budaya seperti budaya Dhug Dher di Semarang.

5.

Pada masa Hindu-Buddha dan Islam, ada beberapa tokoh yang berpengaruh. Misalnya, Raja

Sanjaya, Ken Arok, Sultan Hasanuddin, dan Raden Patah.

Bab 1 |

Mengenal Peninggalan Sejarah Masa Hindu, Buddha, dan Islam

21

A.

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1.

Semboyan Bhineka Tunggal Ika pertama kali ditemukan dalam sebuah kitab pada zaman Majapahit.

Nama kitab tersebut adalah ....

a.

Negarakertagama

b.

Baratayudha

c.

Arjuna Wiwaha

d.

Sutasoma

2.

Pendiri Kesultanan Demak adalah ....

a.

Sultan Baabullah

b.

Sultan Agung Hanyokrokusumo

c.

Raden Patah

d.

Sultan Hasanuddin

3.

Pendiri Kerajaan Kutai adalah ....

a.

Mulawarman

b.

Kudungga

c.

Raden Patah

d.

Raden Wijaya

4.

Berita tentang adanya Kerajaan Samudra Pasai diperkuat dengan keterangan pengembara dari

Persia yang bernama ....

a.

Cornelis de Houtman

b.

Vasco da Gamma

c.

Ibnu Batutah

d.

Marcopolo

5.

Gambar yang diukir pada permukaan dinding candi disebut ....

a.

arca

b.

lalitavistara

c.

awadana

d.

relief

6.

Batu bertulis peninggalan Kerajaan Kutai disebut ....

a.

prasasti

b.

yupa

c.

relief

d.

arca

7.

Masjid Raya Banten didirikan pada masa pemerintahan ....

a.

Raden Agung Hanyokrokusumo

b.

Raden Ageng Tirtayasa

c.

Raden Patah

d.

Pati Unus

Evaluasi Bab 1

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

22

8.

Candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang terletak di Kabupaten Kampai Provinsi Riau adalah ....

a.

Candi Borobudur

b.

Candi Muara Takus

c.

Candi Portibi

d.

Candi Prambanan

9.

Agama Islam diperkenalkan oleh orang Persia dan Gujarat di Indonesia melalui ....

a.

perkawinan

b.

pendidikan

c.

perdagangan

d.

jalur dakwah

10. Ken Arok merupakan raja ....

a.

Majapahit

b.

Singhasari

c.

Mataram

d.

Kutai

B. Isilah titik-titik berikut ini!

1.

Candi berasal dari kata Candika yang berarti ....

2.

Yupa merupakan peningalan kerajaan ....

3.

Istana maemun merupakan peninggalan kerajaan ....

4.

Babat Giyanti menceritakan tentang ....

5.

Prasasti Talang Tuo ditemukan di ....

C. Kerjakan soal berikut dengan baik!

1.

Sebutkan istana peninggalan Kerajaan Islam!

2.

Sebutkan candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya!

3.

Sebutkan pembagian periode sejarah di Indonesia!

4.

Apa yang dimaksud dengan sejarah?

5.

Apa yang dimaksud dengan hikayat? Sebutkan contohnya!